Antusiasme Siswa SMA Negeri 10 Kerinci Terhadap Olahraga Tradisional
DOI:
https://doi.org/10.62386/jised.v2i1.44Keywords:
Antusiasme, Olahraga Tradisional, SMA 10 KerinciAbstract
Keberadaan dan kelestarian permainan olahraga tradisional di Provinsi Jambi perlu dijaga sebab merupakan salah aset yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengajarkan permainan olahraga tradisional pada lingkup pendidikan di sekolah. Pemerintah melalui dinas pendidikan Provinsi Jambi berperan penting dalam upaya menjaga kelestarian dengan cara menerbitkan peraturan atau keputusan yang mengatur tentang olahraga tradisional. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif mengenai antusiasme siswa SMA Negeri 10 Kerinci terhadap olahraga tradisional. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian suatu sekelompok manusia, suatu objek, sutu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. .”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deksripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki mengenai mengenai antusiasme siswa SMA Negeri 10 Kerinci terhadap olahraga tradisional. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 10 Kerinci. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik. Jumlah populasinya berjumlah 202 orang. Adapun sampel yang diambil data penelitian ini sebanyak tiga orang siswa kelas XI dan satu orang guru PJOK. Instrumen pengumpulan data penilitian ini menggunaakan dafftar wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa siswa SMA Negeri 10 Kerinci memiliki antusiasme yang baik terhadap olahraga tradisional. Hal ini tergambar dari jawaban positif yang diberikan siswa saat wawancara dilakukan. Siswa menjelaskan bahwa mereka memiliki pengetahuan, niat, motivasi dan tujuan yang jelas dengan olahraga tradisional. Selanjutnya mereka juga memiliki perhatian terhadap eksistensi olahraga tradisional. Mereka khawatir terhadap makin tenggelamnya eksistensi olahraga tradisional. Sehingga olahraga ini sangat perlu dilestarikan. Selain itu, mereka menanggap memiliki potensi untuk berprestasi dengan olahraga tradisional karena dapat mereka lakukan kapan saja tanpa memerlukan banyak biaya dan dapat memanfaatkan lingkungan sekitar mereka.
 
						 
							














